Tak Dipungut Biaya, Mapandes Massal di Sanur Kauh
GemaBali.id (Denpasar) – Kali keempat, upacara Mapandes atau Metatah (potong gigi) massal digelar di banjar Betngandang, desa Sanur Kauh, Denpasar, Jumat (29/7).
Mapandes massal tersebut melibatkan lima sangging yang bertugas menatah atau mengasah gigi para peserta. Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara berkesempatan menjadi sangging dalam pelaksanaan upacara tersebut.
Ia mengatakan, Mapandes atau Metatah merupakan upacara Manusa Yadnya yang memang wajib dilakukan oleh umat Hindu khususnya para orang tua untuk anaknya yang akan menginjak usia remaja atau dewasa.
“Dalam agama Hindu ritual ini bertujuan untuk mengendalikan 6 sifat buruk manusia yang juga dikenal dengan istilah Sad Ripu (enam musuh yang terdapat dalam diri manusia),” jelasnya.
“Mapandes/metatah massal merupakan wujud bhakti kepada Sang Pencipta. Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 kita harus tetap beryadnya, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, begitupun manusia dengan alam lingkungan harus tetap dijaga sebagaimana mestinya tetapi dengan catatan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan agar kita semua terhindar dari bahaya virus Covid-19,” sambung Jaya Negara.
Ketua Panitia, Nyoman Astawa mengatakan upacara metatah massal tersebut rutin diadakan lima tahun sekali dan kali ini dilaksanakan untuk yang ke empat kalinya.
“Peserta upacara metatah massal ini merupakan nasabah dari Koperasi Artha Sri Sedana Sanur berjumlah 94 orang terdiri dari 55 orang laki-laki dan 39 perempuan,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan sebuah program dari banjar Betngandang Desa Sanur Kauh bersama Koperasi Artha Sri Sedana Sanur.
“Program tersebut bertujuan membantu dan meringankan beban khususnya pada situasi pandemi saat ini sehingga dapat menekan pengeluaran masyarakat dalam melaksanakan upacara yadnya, dikarenakan semua biaya ditanggung koperasi,” jelas Astawa. (Wij/Rls)