Arkeolog Muda Tanggapi Soal Keberadaan Boneka Raksasa KAWS di Candi Prambanan
GemaBali (Denpasar)- Baru-baru ini media sosial di ramikan dengan adanya boneka raksasa KAWS karya seniman Brian Donelly yang menghiasi pelataran Candi Brahma, Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta.
Terlihat pada Rabu (23/8/2023), boneka raksasa ikonik KAWS yang berbentuk mirip Mickey Mouse itu menjadi ikon seni rupa kontemporer di Kompleks Candi Prambanan. Boneka berwarna pink tersebut, terlihat rebahan sambil menutup kedua matanya.
Terkait hal tersebut, tak sedikit warganet terutama umat Hindu Nusantara yang terlibat pro dan kontra atas adanya boneka raksasa itu di kawasan Candi Prambanan.
Baca Juga:
Menanggapi hal itu, Nurkhotimah sebagai salah satu Arkeolog Muda Hindu telah menyampikan pandangannya terkait adanya boneka raksasa KAWS di pelataran Candi Brahma, Kompleks Candi Prambanan melalui kanal Youtube @HinduChannel.
Menurut Nurkhotimah, selama tidak melanggar undang-undang cagar budaya nomor 11 tahun 2010, adanya boneka raksasa KAWS di Kompleks Candi Prambanan tidaklah masalah.
“Jadi, didalam undang-undang itu, di pasal 85 ayat 1 disebutkan bahwa cagar budaya dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, diantaranya adalah kepentingan agama, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan pariwisata. Sehingga adanya boneka KAWS tersebut termasuk dalam memanfaatkan cagar budaya dalam bidang pariwisata” katanya.
Kemudian, Nurkhotimah juga menjelaskan bahwa keberadaan boneka KAWS ini tidak mengganggu prosesi keagamaan karena letaknya yang berada di pelataran Candi Brahma yakni sebelah utara Candi Prambanan. Hal itu karena prosesi keagamaan biasanya di lakukan di tengah atau utama manadala Candi Prambanan.
Bahkan jika sedang ramai, lokasi yang digunakan untuk melakukan prosesi keagamaan akan dilakukan di penataran timur dan selatan sedangkan penataran Candi Brahma berada di utara sehingga tidak digunakan.
“jika kita menilik secara Hindu, Utara itu adalah lapangan wisnu yang sekarang di beri nama penataran Candi Brahma oleh para pengelola, Dewa Wisnu adalah Dewa Pemelihara, Kesuburan dan kekayaan jadi memang tepat disisi utara itu adalah area untuk mendapatkan pundi-pundi keuangan atau kebahagian, pokoknya yang berkaitan dengan duniawi memang ada di sisi utara jadi tidak masalah boneka KAWS ada disana, tidak menganggu kegiatan keagamaan” jelasnya.
Sebagai informasi, boneka raksasa yang memiliki panjang 45 meter dan tinggi 15 meter ini akan berada di pelataran Candi Prambanan hingga 31 Agustus mendatang.(pa)